Pages

Kamis, 13 Desember 2012

Sheba, seekor kucing yang menginspirasi seorang anak untuk menjadi dokter hewan dan mendirikan sebuah rumah sakit khusus kucing

Terbaru

Aku pertama kali bertemu dengan Sheba pada tahun 1956. Waktu itu aku masih murid kelas 3 sekolah dasar di Round Meadow Elementary School. Sheba adalah anak kucing berumur 17 minggu yang dipajang dibalik jendela toko binatang kesayangan. Ia langsung menarik perhatianku. Sudah lama aku ingin punya kucing, atau setidaknya begitulah perasaanku ketika aku melihatnya di balik jendela itu.
Mulanya Sheba tidak memperhatikan aku yang berdiri di luar. Kucoba mengetuk-ngetuk kaca jendela, tetapi konsentrasinya tetap terpusat pada hal lain. Perhatiannya terarah pada kegiatannya saat itu yaitu mengejar ekor saudaranya, dan akhirnya dia berhasil menangkap ekor itu berkat insting pemburu dan pengintai yang diwariskan oleh nenek moyangnya ribuan tahun lalu.
Aku mengetuk-ngetuk kaca kembali. Dia menatapku sesaat, dan pada saat itu terjalinlah ikatan emosional diantara kami. Melalui diskusi singkat dari balik kaca itu, kami menyimpulkan bahwa kami memang ditakdirkan untuk bersama-sama. Aku berjanji akan kembali lagi hari itu untuk membawanya pulang bersamaku.
Sayangnya dengan segera aku menyadari bahwa keinginannku untuk memelihara kucing bukannya tidak menemui rintangan. Ayah dan ibu tidak begitu senang mendenagr rencanaku. Sepertinya mereka tahu banyak tentang masalah mencari binatang piaraan. "Mana ada orang yang pernah membayar untuk seekor kucing? Kucing kan bisa diperoleh dengan gratis dari lumbung mana pun. Lagi pula kita sejak dahulu cuma memelihara anjing."
Aku tidak yakin, apa maksud ucapan mereka, tapi pada umur delapan tahun pun aku bisa mengerti bahwa masalahnya di sini adalah uang. Sheba harganya 2,5 dolar. "Mahal sekali untuk sesuatu yang bisa diperoleh dimanapun."
Kali ini tidak akan mudah bagiku untuk memperoleh keinginanku. Tapi aku sudah siap menghadapi tantangan ini. Setelah merengek-rengek sedikit seperti umumnya anak keci, ditambah dengan uang hadiah ulang tahun dari Paman Lou, akhirnya Sheba menjadi milikku.
Aku dan dia langsung saling menyayangi. Dia tidur di ranjangku setiap malam. Kami suka mengobrol lama dan penuh arti ketika tidak ada orang lain di sekitar. Malah Sheba-lah yang memeberikan pengaruh besaratas keputusanku untuk menjadi dokter hewan kelak.
Selama aku di SMP, SMU, College, dan sekolah dokter hewan, dia menjadi teman setiaku. Banyk keputusan penting yang menyangkut karierku serta kehidupan pribadiku dipengaruhi oleh percakapanku dengan Sheba, entah percakapan nyata atau hanya imajiner.
Walaupun Sheba tinggal bersama ayah dan ibu ketika aku sibuk menikah, membangun keluarga, dan membuka praktek dibidang yang berkat pengaruhnya telah kupilih, dia tetap menjadi sahabat setiaku dan dia tampak senang mendapat kunjungan dariku, istriku, dan anak-anakku.
Tidak diragukan lagi, sekali lagi berkat pengaruh Sheba-lah aku menjadi terpikir untuk membuka rumah sakit hewan khusus untuk kucing. Sheba tampaknya menyukai gagasan ini ketika kami "membicarakannya", dan dari pengalaman di masa lalu, aku tahu bahwa pertimbangan Sheba pasti benar. Maka akupun memulai jalur karir baru. Pada bulan Juni 1978, rumah sakitku yang baru, The Allentown Clinic for Cats, resmi dibuka.
Sheba berumur 22 tahun pada hari pembukaan itu, ketika Ayah dan Ibu membawanya untuk menemuiku dan melihat rumah sakit baru yang indah itu, yang didirikan berkat inspirasi darinya. Orangtuaku tidak memberitahukan sebelumnya bahwa ada alasan kedua untuk kunjungan mereka ini.
Kondisi Sheba tampak mengenaskan. Kelihatannya dia sakit parah minggu itu. Aku melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadapnya dan terpaksa tiba pada kesimpulan yang pahit. Aku sudah cukup lama berpraktek dan aku tahu kalau menghadapi situasi yang tidak bisa ditolong lagi.
Tampaknya cocok sekali bahwa di rumah sakit yang baru itu Sheba menjadi kucing pertama yang penderitaannya dapat kami singkirkan. Untuk terakhir kalinya kami mengadakan percakapan panjang sementara dia tertidur nyenyak dalam pelukanku.

Oleh : Michael A. Obenski, V.M.D.
Di tulis ulang dari : Chicken Soup for the Cat & Dog lover's soul