Pages

Minggu, 27 Januari 2013

Andrea, kucing yang hidup kembali setelah 2 kali dibunuh

Terbaru

Andrea, kucing yang hidup kembali setelah 2 kali dibunuh
Kucing jalanan ini benar-benar memiliki keinginan untuk tetap hidup yang luar biasa. Dia berhasil bertahan hidup setelah menjalani 2 kali euthanasia dengan metode ruang gas beracun yang dilakukan oleh sebuah rumah penampungan hewan di Utah, Amerika Serikat.
Kucing hebat tersebut bernama Andrea. Seekor kucing jalanan yang masuk daftar hewan yang harus di euthanasia karena setelah 30 hari di penampungan tidak ada juga orang yang datang untuk mengadopsinya. Selain itu rumah penampungan hewan tersebut, Utah animal shelter, tidak memiliki tempat lagi untuk menampungnya.
Petugas dari West Valley City animal shelter yang mendapatkan tugas untuk "membunuh" kucing tersebut kaget bukan kepalang ketika mendapati kucing hitam-putih tersebut berhasil selamat setelah dibunuh di ruangan yang diisi gas beracun. Sehingga diputuskan untuk melakukan metode tersebut sekali lagi.
Kucing malang tersebut dimasukkan ke dalam ruang gas beracun kembali, dan setelah dirasa tidak mungkin masih bertahan hidup, Andrea dimasukkan ke dalam sebuah tas dan kemudian dimasukkan ke dalam ruang pendingin.
Namun petugas kembali dibuat terkejut oleh "kucing sakti" tersebut. Pasalnya, kurang dari satu jam kemudian saat mereka hendak memasukkan tubuh seekor anjing yang baru saja di-euthanasia ke dalam lemari pendingin tersebut, mereka mendengar suara "meong" dari dalam lemari pendingin. Dan ternyata itu adalah suara Andrea.
Ketika tas dibuka, ditemukan Andrea dalam kondisi yang terlihat ketakutan, tetapi kondisinya benar-benar hidup. Akhirnya petugas memutuskan untuk membiarkan kucing tersebut hidup, karena mereka melihat semangat untuk hidup yang luar biasa dari Andrea yang dibuktikan dengan "bangkit kembali" setelah di euthanasia dua kali.
"Hal ini telah membuat mereka berpikir bahwa kucing tersebut memang benar-benar ingin hidup," ungkap Aaron Crim, humas dari West Valley City animal shelter. "Sehingga kita memberikannya kesempatan lagi untuk menemukan rumah permanen baginya."
Kejadian yang terjadi pada bulan Oktober 2011 lalu ini memang sungguh luar biasa. Mengingat metode euthanasia yang dilakukan merupakan metode yang dianjurkan oleh American Veterinarian Association karena proses kematiannya tergolong sangat cepat. Kejadian ini merupakan yang pertama kalinya terjadi sejak mereka menggunakan metode seperti ini untuk "mengeksekusi" binatang.

Referensi : dailymail