Pages

Selasa, 22 Januari 2013

F.D.C Willard, seekor kucing yang menjadi ilmuwan

Terbaru

gambar ilustrasi seekor kucing Siam
Kisah kucing yang satu ini terbilang sangat unik. Seekor kucing Siam, namanya tercantum dalam sebuah paper ilmiah sebagai penulis dari paper tersebut. Bagaimana bisa??? Apa iya seekor kucing bisa menyusun sebuah paper ilmiah???
Kejadian ini terjadi sekitar tahun 1975, dimana seorang ilmuwan sekaligus Profesor di Michigan State University yang bernama J.H. Hetherington menulis sebuah paper yang berisi sebuah artikel yang cukup kompleks untuk dipahami oleh orang biasa untuk dipublikasikan di Physical Review Letters.
Entah dia sadari atau tidak, karya tulis yang dia tulis sendiri tersebut menggunakan kata ganti orang "kita" bukan "saya", sehingga dia diminta untuk menulis ulang papernya tersebut. Pada saat itu belum ada komputer yang bisa membantu kita mengedit tulisan dengan mudah dengan menggunakan bantuan "Find and Replace", so, sang Profesor mau tidak mau harus mengetik ulang dari awal.
Namun sepertinya sang Profesor tidak mau bersusah payah untuk mengeditnya. Sehingga dia pun memutuskan untuk menambahkan sebuah nama sebagai rekan penulisnya dalam paper tersebut. Dan dia pun akhirnya menuliskan sebuah nama yaitu F.D.C. Willard. Dan ternyata F.D.C yang dimaksud oleh sang profesor adalah singkatan dari Felis Domesticus Chester yang merujuk pada seekor kucing Siam yang dipeliharanya.
Dan artikel tersebut pun akhirnya boleh diterbitkan, dan nama F.D.C Willard pun akhirnya menjadi nama dari seorang (mungkin lebih tepat disebut seekor) ilmuwan baru. Namun, sepertinya Professor Hetherington benar-benar cukup "jail", karena pada tahun 1980 dia menulis sebuah paper lain dengan nama penulis yang dicantumkan dalam paper tersebut adalah F.D.C Willard.

Referensi :  pictures-of-cats