Pages

Kamis, 17 Januari 2013

Teori ilmiah : Apa jadinya jika kucing di dunia ini punah???

Terbaru

yang akan terjadi jika kucing di dunia ini punah
Tahukah anda, meskipun kucing sering terlihat bermalas-malasan dan sebagian besar waktunya dihabiskan untuk tiduran, sebenarnya kucing adalah binatang predator terhebat di dunia. Mangsanya terdiri dari ratusan bahkan ribuan jenis spesies. So, ubahlah pandangan anda terhadap binatang "pemalas" ini, karena menurut terori ilmiah, dan beberapa fakta sejarah yang pernah terjadi, kelangkaan spesies kucing di suatu wilayah tertentu adalah awal dari sebuah wabah yang sangat besar. Simaklah teori ilmiah tentang apa yang akan terjadi jika kucing di seluruh dunia ini punah menurut penuturan Alan Beck, profesor kedokteran hewan di Universitas Purdue.
Mungkin memang benar jika manusia yang memberi makan kucing. Namun tanpa adanya kucing di sekitar manusia, jumlah makanan manusia juga tidak akan sebanyak yang ada saat ini karena jumlah binatang pengerat seperti tikus akan berkembang dengan pesatnya.
Pada tahun 1997 sebuah penelitian di Inggris menemukan fakta bahwa dalam jangka waktu 6 bulan, satu ekor kucing peliharaan dapat membawa pulang rata-rata 11 hasil buruan seperti tikus, katak, burung dll. Ini artinya setiap tahunnya sekitar 200 juta ekor hewan liar kecil berhasil dibunuh oleh 9 juta ekor kucing yang ada di dunia ini.
Pada tahun 1979, sebuah penelitian lainnya dilakukan di Selandia Baru. Dalam penelitian tersebut didapat fakta bahwa populasi tikus di Selandia Baru meningkat pesat hingga 4 kali lipat ketika jumlah populasi kucing di sana hampir punah. Jumlah populasi burung laut di Selandia Baru juga menurun drastis karena jumlah tikus yang memangsa telur mereka terus meningkat. Efek lainnya adalah, jumlah populasi binatang predator yang memangsa tikus juga meningkat. Bayangkan jika predator yang dimaksud tersebut adalah ular berbisa!!! Apa jadinya coba??? Jadi kata Alan, pada intinya adalah keberadaan semua jenis spesies di bumi ini itu saling berpengaruh satu sama lain.
Mungkin presentase jumlah rumah yang memelihara anjing lebih banyak yaitu mencapai 38%, sedangkan rumah yang memelihara kucing hanya 34%. Namun jumlah kucing yang dipelihara jauh lebih banyak dari pada anjing. Kebanyakan pemelihara kucing, tidak hanya memelihara satu ekor kucing saja di rumah mereka karena kucing itu binatang yang paling nyaman untuk disayang-sayang, dibelai-belai. Sehingga jika kucing punah, bisa dipastikan manusia akan merasa sangat kehilangan. Itu jika dilihat dari sisi emosionalnya, menurut Alan.
Simak juga sebuah sejarah di Rusia dimana pemerintah di sana mengerahkan 5000 ekor kucing untuk membasmi wabah tikus pada tahun 1941.

Referensi : yahoo