Pages

Selasa, 15 Januari 2013

Tips Mengatasi Kucing yang Hiperaktif

Terbaru

Mengatasi Kucing yang Hiperaktif
Mungatasi kucing hiperaktif itu tidak bisa dibilang mudah tetapi tidak juga mesti dianggap susah. Just flow aja!!! Setelah berusaha dengan maksimal, serahkan semuanya pada waktu yang terus berjalan, dan ketika semuanya tetap tidak ada hasil, tarik nafas dalam-dalam, hembuskan, lalu ucapkan dengan senyum di bibir "Ya Sudahlah".
Namun, sebelum anda memasrahkannya kepada waktu yang terus berputar, ada baiknya jika anda mengikuti beberapa tips mengatasi kucing yang hiperaktif berikut ini! Memang kami tidak berani menjamin 100% berhasil, tetapi seenggaknya itu masih lebih baik daripada tidak mencoba sama sekali.

Jika kucing anda mengeong terus sepanjang malam dan mengganggu tidur anda

Mungkin opsi pertama yang terpikir di benak anda adalah menaruhnya di luar rumah agar suara meong-nya teredam oleh tebalnya dinding tembok rumah. Tidak buruk juga sih, tapi sebaiknya pintu rumah anda dilengkapi dengan cat flap (pintu kucing). So, kalau kucing anda ingin masuk, bisa masuk kembali.
Pilihan berikutnya adalah memberinya ruangan sendiri lalu menyetel musik. Dengan menyetel musik suara kucing akan tersamarkan. Selain itu karena kucing biasanya mengeong karena merasa kesepian, begitu mendengar musik dia akan merasa kalau ada orang di dekatnya dan tidak akan mengeong lagi.
Namun yang susah adalah ketika kucing mengeong karena tengah dalam masa kawin. Kenalilah jadwal masa kawin kucing anda.

Jika kucing suka menggaruk-garuk pintu kamar saat anda akan tidur

Cukup menyakitkan di telinga, saat mendengar suara garukan cakar kucing di pintu ketika kita hendak tidur. Tidurpun jadi tidak nyaman. Untuk mencegahnya, anda bisa menyemprot pintu kamar anda dengan air sebelum anda tidur. Kucing kan takut air?!

Kucing sering mengacak-acak sofa kalau anda sedang tidak di dekatnya

Pada kenyataannya kucing juga memerlukan ruang pribadi. So, berikan ruangan khusus buat si kucing lengkap dengan makan dan minuman, tempat tidur, kotak pasir, dan mainan pada hari pertama si kucing menjadi peliharaan anda. Anda biasakan si kucing berada di situ ketika anda sedang melakukan aktifitas di rumah. Maka, nantinya anda juga akan bisa sedikit lebih tenang saat pergi keluar rumah untuk beberapa waktu.

Kucing suka menggigit dan mencakar ketika anda pegang

Ini adalah masalah yang paling tidak diinginkan oleh setiap pemelihara kucing. Anda bisa memotong kuku si kucing agar tidak menggores ketika dia mencakar, dan juga mengenakan baju lengan panjang atau sarung tangan ketika hendak memegangnya agar gigitan tidak menyentuh kulit.
Biasanya keagresifan kucing juga terkait dengan penyakit rabies. Terutama jika kucing yang dari awal tenang tiba-tiba jadi suka gigit dan mencakar. So, jangan lupa untuk divaksin. Sifat agresif kucing juga terpengaruh oleh hormon testosteron (kucing jantan), so, banyak yang mengambil opsi untuk mengebiri si kucing sehingga temperamennya menjadi lebih kalem.
Sebaiknya sebelum anda memutuskan untuk memelihara kucing, kenali dulu karakteristik dan temperamen kucing ras yang akan anda pelihara. Kalau yang ingin anda pelihara adalah Blacan, ya pasti anda akan sering mendapatkan gigitan dan cakaran setiap saat anda bermain dengannya.

Kucing anda suka menjatuhkan barang-barang di rumah anda

Biasanya perilaku ini terjadi karena energi kucing yang meluap-luap tidak tersalurkan. So, anda bisa mengajaknya bermain-main dulu sebelum anda memutuskan untuk tidur siang atau tidur malam agar energinya sedikit tersalurkan. Namun untuk kucing "pemalas" seperti Persia, saya rasa masalah seperti ini jarang ditemui.

Saya rasa cuma itu Tips Mengatasi Kucing yang Hiperaktif yang bisa kami sarankan. Kucing merupakan hewan yang cukup cerdas, jadi kalau anda marah-marah kepadanya, dia akan tahu dan akan menjauh dari anda atau mungkin malah akan membuat kekacauan yang lebih parah lagi. So, seberapapun hiperaktifnya si kucing, pastikan anda tidak membentak-bentaknya. Itulah seni dari memelihara kucing. Kita tidak pernah tahu sebenarnya siapa yang memelihara siapa, karena mungkin justru andalah yang "dipelihara" oleh si kucing.

Referensi : buzzle