Tikus merupakan hama yang sudah sejak dahulu kala tak henti-hentinya menyerang tanaman pangan dan lumbung pangan manusia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi hama tersebut. Meskipun jika tikus punah juga tidak baik untuk rantai makanan, tetapi buktinya biarpun berbagai upaya pembantaian tikus dilakukan, tidak juga binatang pengerat yang satu itu punah.
Ternyata masalah tikus ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Di luar negeri pun tikus tetap saja menjadi hama yang mengganggu. Dan disinilah peran seekor kucing dibutuhkan oleh manusia sebagai senjata pembasmi tikus.
Dan fungsi kucing sebagai pembasmi tikus ini telah melahirkan seekor kucing legendaris yang telah berhasil menangkap 28.899 ekor tikus selama masa hidupnya. Kucing tersebut bernama Towser yang hidup pada tahun 1936 hingga 1987 di Skotlandia.
Towser adalah seekor kucing tortoiseshell betina berbulu panjang yang diberikan kepercayaan oleh penduduk Crieff, Skotlandia untuk mengatasi masalah hama tikus yang menyerang pabrik penyulingan wisky mereka.
Towser memiliki kemampuan alami yang luar biasa dalam menangkap tikus. Dengan rata-rata dia bisa menangkap 3 ekor tikus setiap harinya, Towser tercatat di Guinness Book of Records sebagai penangkap tikus terbaik di dunia. Bahkan saking terkenalnya, cap cakar Towser juga digunakan sebagai label Fairlie's Light Highland Liqueur (merk Wisky mahal asal Skotlandia).
Setelah kematiannya, didirikanlah sebuah patung kucing di samping pabrik Wisky tersebut untuk mengenang Tower. Pada patung tersebut terdapat tulisan seperti ini :
Towser
21 April 1963-30 March 1987
21 April 1963-30 March 1987
Towser, the famous cat who lived in the still house,
Glenturret Distillery, for almost 24 years.
She caught 28,899 mice in her lifetime.
World mousing champion, Guinness Book of Records.
Pengganti Towser, seekor kucing bernama Amber, ternyata tidak memiliki keterampilan sehebat Towser. Bahkan tidak diketahui apakah kucing tersebut pernah menangkap satu ekor tikus sekalipun.
Referensi : neatorama
