Seekor kucing disebut odd-eye jika memiliki warna mata yang berbeda satu sama lain. Satu bola mata berwarna biru, dan satu bola matanya yang lain berwarna selain biru. Kondisi yang disebut sebagai complete heterochromia ini sebenarnya juga bisa terjadi pada binatang-binatang lainnya juga.
Kucing odd-eye biasanya adalah kucing dengan bulu berwarna putih. Namun bisa juga ditemukan pada kucing dengan warna bulu lain, tetapi yang pasti, kucing tersebut mempunyai warna putih biarpun hanya sedikit. Kenapa bisa demikian??? alasannya adalah sebagai berikut ;
Warna mata odd-eye terjadi karena gen epistatic putih (putih dominan) atau gen bercak putih menghalangi melanin/pigmen untuk mencapai salah satu mata si kucing. Sehingga salah satu mata kucing tersebut berwarna biru. Sehingga kondisi odd-eye sangat jarang (bahkan mustahil) terjadi pada kucing yang tidak memiliki warna putih di bulunya.
Pada saat baru lahir, semua anak kucing memiliki warna mata biru. Baru setelah beberapa bulan warna matanya perlahan-lahan akan berubah menjadi kuning, hijau atau lainnya hingga warna tersebut permanen hingga mereka dewasa. So, agak susah untuk mendeteksi apakah anak kucing anda berpotensi memiliki kelainan mata odd-eye secara dini.
Salah jika kita menganggap kucing dengan mata odd-eye pasti satu telinganya tuli. Faktanya 70% dari kucing odd-eye tidak demikian. Memang benar kucing bermata biru dan yang berbulu putih memiliki resiko tuli lebih tinggi dibandingkan dengan kucing berwarna lain. Namun itu tidak berarti mereka selalu tuli.Referensi : wikipedia
