Para peneliti dari University of Illinois melakukan sebuah study terhadap 42 ekor kucing, dimana beberapa merukan kucing jalanan dan beberapa lainnya merupakan kucing yang punya pemilik, untuk melacak apa saja yang kucing-kucing tersebut lakukan selama berkeliaran di luar rumah. Dan hasilnya adalah :
- Seekor kucing jalanan jantan menjelajahi area hampir seluas 550 hektar yang meliputi lahan pertanian, perkotaan, pemukiman, padang rumput, dan hutan.
- Kucing peliharaan bergerak di area yang hanya sekitar 0,8 hektar dari rumahnya.
- Kucing jalanan menggunakan sekitar 14% waktunya untuk berkeliaran. Sedangkan kucing peliharaan hanya menghabiskan 3% waktunya untuk sekedar bertualang (mengendap dan berlari).
- Kucing jalanan diketahui sering berada pada 300 m dari perumahan manusia, karena mereka sebenarnya masih memiliki ketergantungan dengan manusia.
- Ternyata kucing-kucing yang berada di luar rumah tidak pernah berkumpul. Mereka justru akan mengusir kucing lain yang memasuki daerah mereka. Bahkan menurut penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Richard Warner menyebutkan bahwa kematian kucing di luar rumah lebih banyak disebabkan karena perkelahian antar kucing, dan penyakit.
Kucing-kucing jalanan yang digunakan dalam proyek penelitian ini adalah benar-benar kucing jalanan yang tidak mendapatkan makanan dari manusia.
"Sepengetahuan saya, kucing itu tidak mendapat makanan dari manusia, tapi bisa bersaing dengan adanya anjing hutan dan rubah," ungkap pemimpin study ini, Jeff Horn, bekas siswa di Department of Natural Resources and Enviromental Sciences seperti dikutip dari kompas.com.
Referensi : kompas
