Maneki neko merupakan sebutan bagi sebuah patung kucing yang dibuat dari bahan keramik dengan posisi salah satu kaki depannya terangkat seolah melambaikan tangan untuk memanggil orang. Jika kaki depan yang diangkat adalah kaki kanan, maka dipercaya akan memudahkan dalam menghasilkan uang. Sedangkan jika kaki depan yang diangkat adalah kaki kiri, maka dipercaya dapat menarik pembeli untuk datang ke tokonya. Makanya maneki neko banyak di pajang di toko-toko orang Jepang.
Kucing yang digunakan sebagai model maneki neko biasanya adalah jenis kucing Japanese Bobtail yang ekornya pendek, dan berbulu blangtelon (belang tiga). Namun tidak sedikit juga patung kucing maneki neko yang berwarna emas atau hitam. Bagaimana ceritanya hingga orang Jepang memiliki kepercayaan seperti itu???
Ada beberapa kisah yang berbeda mengenai asal usul maneki neko ini. Dalam kisah pertama diceritakan bahwa seorang penguasa Domain Hikone yang bernama Ii Naotaka yang dalam perjalanan pulang dari berburunya melewati sebuah kuil yang bernama kuil Gōtoku-ji. Di pintu gerbang kuil tersebut, dia melihat seekor kucing yang terlihat seperti melambaikan tangan dan memanggilnya untuk mampir.
Ii Naotaka pun akhirnya mampir dan masuk ke dalam kuil. Konon setelah dia masuk ke dalam kuil dan duduk untuk meluruskan kakinya, tiba-tiba di luar hujan turun dengan derasnya dan disertai petir. Karena merasa berhutang budi dengan si kucing, maka dia pun menyumbangkan banyak uang untuk pembangunan kuil tersebut agar menjadi kuil yang megah kembali.
Beberapa waktu kemudian, kucing tersebut dikabarkan mati dan dikuburkan oleh biksu dari kuil tersebut. Untuk mengenangnya, dibuatkanlah sebuah patung kucing dengan posisi melambaikan satu kaki depannya yang diberi nama Manegineko di dekat kuil tersebut.
Kisah yang lainnya menyebutkan kalau seorang samurai yang hampir kalah dalam peperangan Egotagahara yang terjadi sekitar tahun 1476-1478 yang bernama Ōta Dōkan tengah tersesat. Di kala itu, dia melihat seekor kucing dengan posisi yang seolah melambaikan tangan untuk memanggilnya beristirahat di Jishō-in. Setelah beristirahat, kekuatan Ōta Dōkan kembali pulih dan akhirnya berhasil memenangkan pertempuran. Sebagai tanda terima kasih dan untuk mengenang si kucing, maka didirikanlah sebuah patung dengan posisi melambaikan kaki depannya yang disebut Jizōson. Konon patung inilah yang menjadi awal legenda maneki neko.
Referensi : wikipedia