Sebuah study yang dipimpin oleh Kurt Kotrschal dari Konrad Lorenz Research Station dan University of Vienna terhadap 41 ekor kucing dan pemiliknya, menghasilkan kesimpulan bahwa kucing cenderung memiliki hubungan yang lebih erat terhadap pemilik wanita daripada pemilik pria. Hubungan tersebut cenderung lebih mendekati hubungan ibu dengan anak daripada hewan piaraan dengan majikannya.
Dalam study yang sudah dipublikasikan dalam jurnal Behavioural Processes tersebut dijelaskan bahwa kucing dan pemiliknya saling mempengaruhi satu sama lain. Selain itu, kucing yang dapat menarik banyak kucing untuk mendekatinya (entah itu kucing jantan ataupun betina) juga cenderung memiliki lebih mudah menarik hati wanita.
Dari study ini diperoleh juga fakta bahwa kucing muda yang aktif sangat cocok dipasangkan dengan seorang wanita yang ekstrovert.
"Hubungan antara kucing dan manusia melibatkan ketertarikan mutual, kecocokan kepribadian, keasyikan dalam berinteraksi, permainan, kasih sayang, dan dukungan sosial," kata Dorothy Gracey, anggota tim riset lainnya seperti dikutip dari viva.co.id.
Diketahui juga bahwa kucing memiliki ingatan yang baik untuk membalas budi terhadap manusia. Jika seorang manusia memperlakukan dengan baik si kucing, maka kucing akan membalasnya dengan kebaikan juga. Meskipun terkadang ketika kita sudah merawatnya dengan penuh kasih sayang, si kucing tetap terlihat jaga jarak dengan kita, tetapi suatu saat dia tetap akan membalas kebaikan kita. Seperti yang pernah diceritakan dalam kisah kucing yang takut gelap.
Referensi : kucing-online
