Sebuah penemuan ilmiah yang sangat mengejutkan dikemukakan pada tahun 2012 lalu. Penelitian tersebut mengungkapkan adanya sejenis parasit yang berdiam di kotoran kucing yang dapat menginfeksi manusia, terutama wanita, sehingga mereka mempunyai kecenderungan untuk melakukan bunuh diri.
Para peneliti menemukan bahwa wanita yang terinfeksi parasit Toxoplasma gondii (T. gondii) yang menular melalui kontak dengan kotoran kucing atau memakan daging atau sayuran yang tidak dicuci, memiliki kecenderungan untuk melakukan bunuh diri.
Penelitian ini dilakukan terhadap 45.000 wanita di Denmark. Sekitar sepertiga dari populasi manusia di dunia ini diduga sudah terinfeksi parasit ini yang bersembunyi di dalam sel otak dan otot. Infeksi ini tidak dapat diketahui dengan mudah karena cenderung tidak menimbulkan gejala-gejala apapun. Dan infeksi yang disebut dengan toxoplasmosis ini diduga kuat memiliki kaitan dengan beberapa penyakit mental seperti schizophrenia dan perubahan perilaku.
"Kita tidak dapat mengatakan dengan pasti jika T. gondii menyebabkan wanita mencoba untuk melakukan bunuh diri, tetapi kita menemukan keterkaitan prediktif antara infeksi dan tindakan bunuh diri yang mungkin terjadi." ungkap Doctor Teodor Postolache, senior dari penelitian yang dilakukan oleh associate professor of psychiatry di University of Maryland School of Medicine, Amerika Serikat. "Kita berencana untuk melanjutkan penelitian terhadap kemungkinan keterkaitan ini."
Doctor Albert Reece, wakil presiden dari medical affairs di University of Maryland mengatakan bahwa infeksi T.gondii merupakan masalah kesehatan yang paling utama di dunia, dan banyak orang yang tidak menyadari kalau mereka sudah terinfeksi.
"Dr Postolache adalah ahli terkemuka dalam ilmu neuroimmunology bunuh diri. Bunuh diri merupakan masalah kesehatan mental yang sangat penting. Sekitar 1 juta orang di seluruh dunia melakukan bunuh diri dan 10 juta yang lain berusaha untuk bunuh diri setiap tahunnya. Kita berharap dengan penelitian ini suatu hari akan membantu menemukan cara untuk menyelamatkan banyak nyawa dari upaya bunuh diri." ungkap Doctor Albert Reece seperti dikutip dari telegraph.co.uk.
Penelitian ini merupakan penelitian terbesar terhadap T. gondii dan kecenderungan bunuh diri serta penelitian prospektif pertama untuk mendokumentasikan upaya bunuh diri yang terjadi setelah ditemukan adanya infeksi parasit tersebut di dalam tubuh.
Dalam penelitian ini juga ditemukan fakta bahwa wanita yang terinfeksi T. gondii memiliki persentasi bunuh diri 1,5 kali lebih besar dibandingkan wanita yang tidak terinfeksi parasit tersebut. Dan resiko tersebut sepertinya terus meningkat seiring meningkatnya produksi antibodi terhadap T.gondii.
Dalam penelitian ini juga ditemukan fakta bahwa wanita yang terinfeksi T. gondii memiliki persentasi bunuh diri 1,5 kali lebih besar dibandingkan wanita yang tidak terinfeksi parasit tersebut. Dan resiko tersebut sepertinya terus meningkat seiring meningkatnya produksi antibodi terhadap T.gondii.
Sayangnya, penemuan ini masih belum bisa dibilang sebagai hasil final mengingat belum ditemukan secara pasti apa yang menyebabkan perilaku bunuh diri ini. Namun mereka tetap yakin kalau keterkaitan T.gondii dengan perilaku bunuh diri bukanlah sebuah peristiwa acak, melainkan suatu fenomena yang suatu saat pasti dapat dijelaskan secara ilmiah.
Referensi : telegraph