Flu Burung Pada Kucing Persia Anggora. Bagi pecinta kucing ras, tentunya perlu mengetahui artikel ini, menyoal virus flu burung pada kucing persia. di tgl 28/2/ 2006, telah diumumkan oleh pihak berwenang Jerman mengenai bukti terdeteksinya Virus penyebab Flu Burung (H5N1), pada kucing lokal. Beberapa perkara virus flu burung pada kucing lokal dan kucing hutan juga telah terjadi sebelumnya di Asia Tenggara.
Virus Flu burung H5N1 sanggup menyerang beberapa spesias mamalia menyerupai manusia, tikus, musang, cerpelai, babi, anjing dan kucing. Strain virus yang ada pada ketika ini tampaknya tidak efektif bila menginfeksi spesies selain unggas.
Kucing persia atau jenis lainnya diduga sanggup terinfeksi H5N1 kalau memangsa jenis golongan unggas yang telah terinfeksi oleh virus ini. dan Inilah yang terjadi di Jerman. Beberapa binatang liar keluarga kucing menyerupai harimau dan leopard juga terjangkit penyakit sehabis mengkonsumsi daging unggas mentah yang terinfeksi Virus. Eksperimen di laboratorium juga menandakan bahwa kucing sanggup terinfeksi dan mati bila makan daging unggas mentah yang terinfeksi H5N1. Percobaan laboratorium juga memperlihatkan bahwa virus sanggup menular dari kucing ke kucing. walaupun secara eksperimen laboratorium kucing sanggup menularkan virus flu bururng ke kucing lain, penularan di luar laboratorium tidak sanggup dibuktikan. Sampai ketika tidak ada kejadian penularan virus dari kucing ke manusia.
Infeksi Virus Flu burung pada kucing tidak memperlihatkan santunan dan tugas penting dalam penyebaran virus. Jumlah virus yang disebarkan oleh kucing yang sakit sangat kecil bila dibandingkan dengan yang disebarkan unggas
Virus Flu burung H5N1 sanggup menyerang beberapa spesias mamalia menyerupai manusia, tikus, musang, cerpelai, babi, anjing dan kucing. Strain virus yang ada pada ketika ini tampaknya tidak efektif bila menginfeksi spesies selain unggas.
Kucing persia atau jenis lainnya diduga sanggup terinfeksi H5N1 kalau memangsa jenis golongan unggas yang telah terinfeksi oleh virus ini. dan Inilah yang terjadi di Jerman. Beberapa binatang liar keluarga kucing menyerupai harimau dan leopard juga terjangkit penyakit sehabis mengkonsumsi daging unggas mentah yang terinfeksi Virus. Eksperimen di laboratorium juga menandakan bahwa kucing sanggup terinfeksi dan mati bila makan daging unggas mentah yang terinfeksi H5N1. Percobaan laboratorium juga memperlihatkan bahwa virus sanggup menular dari kucing ke kucing. walaupun secara eksperimen laboratorium kucing sanggup menularkan virus flu bururng ke kucing lain, penularan di luar laboratorium tidak sanggup dibuktikan. Sampai ketika tidak ada kejadian penularan virus dari kucing ke manusia.
Infeksi Virus Flu burung pada kucing tidak memperlihatkan santunan dan tugas penting dalam penyebaran virus. Jumlah virus yang disebarkan oleh kucing yang sakit sangat kecil bila dibandingkan dengan yang disebarkan unggas
Tanda Kucing Yang Terserang Virus Flu Burung
Demam, radang pada selaput lendir mata, kelopak mata ketiga (terdapat di sudut mata belahan tengah) menonjol, kesulitan bernafas tanggapan radang paru-paru. Tanda-tanda tersebut yaitu tanda-tanda umum kucing yang terjangkit flu. Kucing yang terjangkit flu kucing ( tidak menular ke manusia) juga memperlihatkan tanda-tanda yang sama.Saran bagi pemilik kucing persia anggora berkaitan dengan Flu Burung
- Dengan mencurigai resiko penyakit flu burung pada kucing persia dengan perspektif yang wajar, tidak perlu dengan ketakutan berlebihan.
- Melakukan tindakan preventif yaitu pencegahan kucing persia anda melaksanakan kontak dengan ayam, burung, burung liar dan kotorannya (feces).
- Usahakan semoga kucing selalu berada di dalam rumah.
- Hindarkan kontak kucing anda dengan kucing liar.
- Beri kucing makanan daging ayam yang telah dimasak dengan sempurna, jangan diberi daging mentah.
- Gunakan kantong plastik dan sarung tangan bila menyingkirkan bangkai ayam atau burung.
- Awasi dan konsultasikan kucing yang memperlihatkan tanda-tanda penyakit pernafasan (pilek, batuk, bersin) dengan dokter binatang terdekat.
- Selalu jaga kebersihan dan kesehatan kucing serta lingkungannya.
- Tidak ada alasan untuk menelantarkan kucing sebab takut terinfeksi flu burung.
- Selalu basuh tangan dengan sabun setiap sehabis memegang hewan.
- oleh : drh. Neno Waluyo S.