Pages

Minggu, 13 September 2020

Kebiri Pada Kucing Persia Anggora

Terbaru

Kebiri Pada Kucing Persia Anggora- Inilah artikel yang akan membahas soal pengkebirian pada kucing ,semua jenis kucing tentunya. Sebetulnya istilah kebiri (neuter) berarti umum, sanggup dipakai pada binatang jantan dan betina. Akan tetapi, dalam penggunaannya, neuter lebih sering merujuk pada binatang berjenis kelamin pejantan dari pada betina. Neuter, pada binatang jantan, lebih dikenal dengan istilah kebiri/kastrasi, dalam bahasa kedokteran sering disebut orchidektomi. Orchidektomi ialah suatu mekanisme operasi/bedah dengan tujuan membuang testis si hewan. Kastrasi ini akan dilakukan pada binatang jantan dalam keadaan tidak sadar (terbius umum).
 Inilah artikel yang akan membahas soal pengkebirian pada kucing  Kebiri Pada Kucing Persia Anggora

Kapan Waktunya Kebiri ?

Kucing anggora yang akan dilakukan kebiri harus dalam keadaan baik. Pada sebagian besar kucing persiadikebiri saat berumur sekitar 5-8 bulan. Para andal sikap binatang menyarankan mengkebiri kucing sebelum memasuki masa puber, alasannya sanggup mencegah munculnya sifat/perilaku kucing yang tidak dinginkan.
Beberapa organis.asi yang peduli dengan overpopulasi kucing di Amerika bahkan melaksanakan kebiri lebih awal pada kucing. Kucing-kucing tersebut te.lah dikebiri pada umur 6 - 14 minggu. Kebiri tidak mempeng.aruhi pertumbuhan tubuh kucing-kucing tersebut.
Kebiri juga sanggup dilakukan pada kucing-kucing yang lebih tua. Tergantung umur kucing, beberapa tes menyerupai X-ray, tes darah & urin sanggup dilakukan untuk memastikan seekor kucing layak dioperasi atau tidak.

Keuntungan Kebiri

Banyak laba dari tindakan mengkebiri kucing jantan lebih awal (sebelum masa puber). Resikonya timbulnya banyak sekali penyakit yang berafiliasi dengan hormon testosteron yang dihasilkan testis sanggup diperkecil dengan tindakan kebiri.

Mencegah Kelahiran Anak Kucing Yang Tidak Diinginkan

Salah satu laba mengkebiri kucing yakni mencegah kelahiran anak kucing yang tidak diinginkan. Selain menjaga populasi kucing tetap terkendalikan, tindakan ini juga memungkinkan pemilik kucing sanggup merawat kucing-kucingnya dengan maksimal.

Kurang Agresif Terhadap Kucing Lain.

Testosteron yakni hormon kelamin jantan. Hormon ini mempengaruhi banyak pola-pola sikap pada kucing jantan. Salah satu sikap yang banyak dipengaruhi hor.mon testosteron adal.ah sikap agresi. Setelah kebiri, sikap ini cenderung berkurang banyak.

Spraying/Urine marking

Spraying/urine marking yakni salah satu sikap alami kucing jantan yang tidak di kebiri. Sebagian besar sikap ini hilang sesudah kucing di kebiri.

Tidak Suka Berkeliaran

Kucing persia atau anggora betina yang sedang birahi akan mengembangkan zat feromon yang sanggup menyebar melalui udara. Feromon ini sanggup mencapai kawasan yang jarak tempuhnya jauh. Kucing persia /anggora jantan akan bi.sa mengetahui dimana posisi kucing betina yang sedang dalam keadaan birahi melalui zat feromon ini, kemudian kemudian doi akan melaksanakan pencarian dan akan mendatangi si betina meskipun jaraknya cukup jauh. Kucing jantan yang telah di kebiri cenderung tidak bereaksi terh.adap feromon ini dan lebih suka membisu di dalam rumah.

Lebih Jarang Terluka

Keuntungan medis lain dari kebiri yakni jarangnya kucing terluka akhir tubruk dengan kucing lain. Semakin jarang terluka semakin kecil juga kemungk.inan terkena penyakit yang  sanggup menular melalui luka/kontak.
Peningkatan Genetik
Beberapa kucing dikebiri alasannya mempunyai/membawa cacat genetik. Diharapkan kucing-kucing cacat tersebut tidak sanggup lagi berkembang biak, sehingga jumlah kucing-kucing cacat sanggup dikurangi.
Mengurangi Resiko Tumor & Gangguan Prostat
Tumor dan gangguan prostat lebih sering terjadi pada anjing, pada kucing jarang sekali terjadi. Sebagian besar gangguan pada prostat berafiliasi dengan hormon testosteron  yang dihasilkan oleh testis. Tindakan kebiri menjadikan binatang tidak lagi menghasilkan hormon tersebut, sehingga resiko tumor dan gangguan pada prostat sanggup dikurangi.
Cenderung Lebih Manja
Sebagian besar sikap garang pada kucing jantan dipengaruhi hormon testosteron. Kucing yang dikebiri cenderung tidak garang dan lebih manja.
Gangguan Yang Mungkin Muncul Setelah Kebiri/Kastrasi
Obesitas/kegemukan
Perubahan metabolisme hormon  sesudah kastrasi menjadikan kucing tidak lagi garang dan lebih suka diam/tidur. Akibat yang sering terjadi sesudah kastrasi yakni kegendutan/obesitas. Masalah ini sanggup dicegah dengan mengontrol diet dan sering mengajak kucing bermain.
Bermain dengan kucing menjadikan kucing bergerak lebih banyak dan aben cadangan lemak yang berlebih.
Feline Urinary Syndrome (FUS)
FUS ialah sekumpulan banyak sekali tanda-tanda penyakit pada kucing berupa gangguan proses kencing/urinasi pada kucing. Beberapa penelitian di AS menyatakan Kastrasi tidak menyebabkan/mempertinggi resiko FUS pada kucing jantan.
FUS sering terjadi pada kucing jantan yang diberi makanan yang banyak mengandung garam mineral terutama magnesium. FUS sanggup dihindari dengan memperlihatkan makanan yang memiliki kadar Magnesium rendah.
Nah itu ia teman artikel kita kali ini yang membahas Kebiri pada Kucing Persia Anggora . Baca juga artikel yang tak kalah menariknya yaitu  Penyakit Flu Pada Kucing Persia Anggora .