Ada berbagai macam alergi yang ada di dunia ini. Namun beberapa orang menilai alergi terhadap kucing adalah hal yang paling menyiksa batin. Tidak bisa berdekatan, mengelus, bermain, kelonan dengan binatang mungil nan lucu tersebut dinilai lebih menyiksa dari pada gatal-gatal yang diakibatkan makan sea food. Nah berikut ini ada beberapa tips dari Molly Willms <mwillms@stcloudtimes.com> untuk anda yang memiliki alergi terhadap kucing, tetapi ingin memelihara kucing :
Pertama, yang perlu anda ketahui adalah alergi kucing disebabkan oleh sebuah zat yang disebut Fel d 1. Zat ini terdapat di liur dan bulu kucing serta bisa bertebaran di udara. So, memelihara kucing-kucing tanpa bulu (hairless) bisa menjadi solusi paling awal.
Beberapa kucing selain jenis kucing tanpa bulu juga menghasilkan alergen yang sedikit. Kucing Siberian misalnya. Lebih jelasnya anda bisa membacanya sendiri di artikel kami sebelumnya yaitu jenis-jenis kucing hypoallergenic.
Umumnya, kucing betina dengan bulu tipis yang sudah dikebiri juga menghasilkan alergen yang lebih sedikit. Demikian juga dengan kucing jantan dan kucing dengan bulu berwarna gelap.
Berikutnya, anda perlu sering-sering memandikannya. Namun sepertinya kegiatan ini akan sangat menyiksa bagi anda dan juga kucing anda. Jadi, akan lebih baik jika anda menyewa jasa grooming saja.
Selanjutnya, jangan biarkan kucing masuk ke area-area pribadi anda, seperti kamar tidur, kamar mandi, dan area dapur atau meja makan. Agar mereka tidak 'merontokkan' bulu mereka di tempat-tempat tersebut yang membuat anda tersiksa.
Terakhir, anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat anti alergi agar anda tetap dapat bersentuhan dengan kucing anda. Dengan demikian alergi tidak akan menghalangi anda untuk dapat hidup rukun dengan kucing-kucing yang lucu.
Referensi : sctimes
Referensi : sctimes