Pages

Kamis, 28 November 2019

Kucing Sphynx Ras Peliharaan Tanpa Bulu Sulit dirawat?

Terbaru

Kucing Sphynx menjadi tampak aneh saat Anda belum pernah melihat mereka sebelumnya. Selama ini masyarakat terbiasa melihat kucing, baik itu sebagai hewan liar yang bebas di sekitar rumah, atau menjadi hewan peliharaan di rumah sebagian besar memiliki mantel bulu.

Yang membedakan jenis kucing selama ini, mungkin banyak menilai pada pendek, semi short hair atau longhair. Namun fisik hewan peliharaan Sphynx sama sekali tidak memiliki mantel bulu.
Kredit: pxhere@CC0 Domain Publik

Apakah Sulit Dirawat?


Sebuah pertanyaan cukup wajar jika Anda ingin merawat mereka sebagai hewan peliharaan, sehingga ragu antara kemampuan yang dimiliki jika mendapat kesempatan merawat mereka. Misalnya, rekan di tempat bekerja mendapat tugas keluar kota, sementara Kucing Sphynx miliknya tidak ada yang menjaga, atau mungkin saja membeli mereka di pet shop dan peternak karena ciri uniknya.

Ketika pecinta kucing terbiasa memelihara kucing berbulu, mungkin timbul dugaan jenis kucing tanpa berbulu tersebut akan mudah dirawat. Alasannya, mereka tidak membutuhkan cara merawat kucing rata-rata dengan menyisir dan menyikat mantel bulu, karena memang tidak mempunyai mantel bulu.

Faktanya mereka jenis kucing pemeliharaan yang memerlukan perhatian tinggi. Anggapan Anda menilai mereka tidak perlu disikat dan di sisir, benar dan tepat. Namun kebutuhan lain seperti memandikan, kemungkinan akan lebih sering diberikan untuknya. Penyebab yang menjadi alasan peliharaan tersebut memperoleh mandi lebih banyak (1 kali dalam seminggu), mereka mempunyai jenis kulit berminyak.

Jika kucing berbulu terdapat minyak di kulitnya, sedikit tertutup oleh mantel bulunya dan Anda tidak mengetahui kondisi kulit mereka sampai memeriksa langsung atau memandikan menurut jadwal. Berbeda dengan ras Kucing Sphynx, saat kulit mereka berminyak, salah satu yang sering dilakukannya adalah menjilati agar menjadi bersih.

Situasi ini akan berbeda, jika minyak yang keluar dari kulitnya tidak bisa dijangkau. Selain muncul minyak yang bertumpuk, tidak sedikit juga bisa mengundang kotoran halus, seperti rambut rontok milik anggota keluarga, debu, hingga serbuk halus menempel di badannya.

Misalnya saat minyak tersebut muncul di lehernya, secara otomatis ia tidak bisa membersihkannya. Belum lagi kakinya dan organ tubuh lainnya bermain di tempat tidur dan sejumlah ruangan, maka kotoran dan minyaknya membekas di bantal, selimut, dan yang lainnya.

Cara merawat

Kredit: pixabay@Nina_photographer

Jenis kucing umumnya bukan hewan yang suka dengan air, hal ini berlaku sama dengan sphynx. Jika Anda mengadopsi gratis atau membelinya, maka mulailah untuk memandikan mereka sejak muda agar tidak berperilaku buruk.
.

. Ketika Anda memiliki sphynx, Anda harus mulai memandikannya ketika ia masih sangat muda sehingga ia akan terbiasa. Sebenarnya, peternak yang baik, biasanya sudah mengajarkan mereka mandi setelah usianya boleh mandi. Ketika mereka mendapatkan keluarga baru pada masa mendatang, dapat mengurangi masalah klasik untuk adopter yang merawatnya.

Bagaimanapun Anda perlu memandikan mereka pada suatu ketika sehingga harus berhati-hati melakukannya. Mintalah saran dan latihan langsung dari petshop dan peternak yang merawat mereka, sehingga Anda tidak menghilangkan minyak alami dari tubuhnya, jika salah memandikannya.

Frekuensi mandi hewan peliharaan tidak bisa bergantung dengan jadwal tetap. Dalam kondisi tertentu dan diperlukan, bisa saja lebih sering dimandikan atau sebaliknya, tergantung pada kucing Anda.

Sama seperti kita, beberapa manusia bisa menghasilkan minyak lebih cepat daripada yang lain. Yang perlu diingat jika memandikan Kucing Sphynx adalah memakai produk khusus mandi untuk sphynx jika tersedia, atau menurut rekomendasi dokter hewan dan peternak.

Dikutip dari beberapa sumber tentang perawatan kucing tanpa bulu, sebagian besar menyarankan mereka tidak perlu dimandikan, cukup di lap dengan tisu bawah untuk bayi yang bebas dari kandungan alkohol dan zat lain yang bisa membahaya kulit mereka. Solusi membersihkan kucing tanpa bulu dengan lap atau tisu basah untuk bayi, cukup masuk akal juga karena sebenarnya Anda hanya membersihkan kulit mereka dari minyak, bukan mantel bulu. Untuk memastikan lap dan tisu bawah yang diformulasi untuk kucing, sebaiknya menanyakan langsung ke dokter hewan.

Fakta lain


Entah apakah ini terdengar aneh, namun calon pemilik yang ingin memelihara Kucing Sphynx harus mengetahui, badannya yang tidak tumbuh bulu sehingga mudah berminyak, kemungkinan bisa muncul komedo di dagunya. Mirip anak muda dalam masa pertumbuhan dan perubahan hormon.

Cara menghilangkan komedo di bagian kulit mereka, gosok perlahan dengan air hangat dan gunakan sabun antibakteri ringan (mintalah rekomendasi dokter hewan Anda) lalu bersihkan dengan kapas yang direndam. Setelah selesai mengobati jerawat tersebut, bilas bagian bekas olesan dengan air dingin.

Sebagian ras ini dimungkinkan alergi dan sensitif setelah menjilati sabun anti bakteri, ia bisa sakit. Jika tidak diobati, maka resiko yang lebih serius bisa muncul jika tidak dirawat, misalnya mengalami peradangan pada folikel rambut yang butuh penanganan medis.

Telinga Sphynx juga perlu sering dibersihkan. Anda akan lihat, disini pun tidak ada rambut halus sebagai penyaring kotoran sehingga resiko kemasukan sesuatu menjadi lebih besar. Beruntungnya, ia hewan peliharaan dalam ruangan, sehingga kotoran, tungau akan lebih sedikit terjadi. Jangan lupa memotong kuku mereka usai mandi, karena keadaan kuku tersebut lebih lunak.

Menjaga kesehatan di luar ruangan

Kredit pexels@lindsay-wilson

Kucing Sphynx cukup sensitif terhadap sinar matahari dan beresiko kanker kulit. Mereka tidak disarankan memakai tabir surya manusia karena bisa membuat mereka sangat sakit, iritasi dan peradangan. Sebaiknya Anda minta petunjuk dokter hewan tabir surya yang aman untuk mereka, jika Anda berencana berada di luar bersamanya untuk waktu yang lama.

Pengaruh tubuhnya tidak ada rambut cenderung menjadi pembatas dirinya keluyuran tanpa pengawasan, jenis kucing tanpa bulu sangat cepat meningkat suhu tubuh mereka menjadi terlalu panas.

Tak perlu dikatakan lagi, kucing sphynx sudah dikenal ras hewan yang membutuhkan sesuatu untuk menghangatkan mereka saat di luar atau di rumah sedang dingin. Pakaian untuk makhluk kecil ini suatu keharusan. Meski beberapa pemilik sphynx menolak untuk mengenakannya, namun baju atau sweter membuat mereka lebih nyaman saat suhu dingin atau cuaca panas.

Fakta menarik lainnya tentang sphynx adalah mereka makan lebih banyak daripada kucing biasa. Karena kurangnya bulu, cara mereka mempertahankan suhu tubuh dengan makan lebih banyak. Hal menguntungkan bagi pemiliknya, peliharaan ini tidak rewel mengonsumsi jenis makanan tertentu. Sepanjang pakan yang diberikan seimbang dan berkualitas tinggi, mereka akan melahap hampir seluruh jenis bahan yang diberikan.

Sejarah

Kucing tanpa bulu ini berasal dari Kanada. Anak kucing tak berbulu pertama lahir di Ontario pada 1960-an karena mutasi genetik. Walau masyarakat sebagian besar masih terlihat aneh dengan tubuhnya, harga yang dikeluarkan pecinta hewan untuk memelihara bisa digolongkan tinggi hingga cenderung mahal. Dari beberapa sumber peternak menyebutkan, harga kucing sphynx bisa mencapai Rp. 25 juta untuk usia kecil.

Ciri-ciri fisik

  • ukuran badan sedang, kokoh dengan dada lebar
  • bentuk kepala segitiga dan pipi terlihat tonjolan tulang pipi
  • bentuk hidung pendek dan telinga bagian bawah lebih besar berpola tegak
  • warna mata kebiruan membulat mirip buah lemon


Secara keseluruhan kucing sphynx memiliki daya tahan tubuh yang baik dan jarang sakit. Ia hanya bermasalah jika di bawa ke luar rumah dalam kondisi sinar matahari yang panas maupun suhu dingin akibat tidak dilapisi pelindung mantel bulu. Ia cenderung mudah kepanasan atau kedinginan sehingga memerlukan bantuan majikan untuk menstabilkan suhu menjadi normal. Cara merawatnya agar tetap sehat, berikan vaksinasi sesuai rekomendasi dokter hewan.