Pages

Selasa, 03 Desember 2019

Mengenali Ciri Kucing Keracunan dan Cara Mengobati

Terbaru

Keracunan adalah situasi akibat tertelan, dimakan atau terpapar dari bahan mengandung kimia dan zat lainnya sehingga menimbulkan beberapa ciri seperti mual, muntah hingga mencret usai mengonsumsinya.

Kucing sebagai hewan mandiri yang terbiasa hidup bebas maupun sebagai peliharaan, mempunyai kebiasaan sering memakan makanan yang dianggapnya dapat dimakan.

Selain dari pola makan kucing sembarangan menyebabkan mereka rentan keracunan, tidak jarang majikan ketika memberi makanan kepada mereka, sering sembarangan yang justru membahayakan.

Ada banyak kemungkinan menjadi alasan mereka keracunan, selain dari makanan yang mereka makan maupun diberikan. Mereka dapat mengalami hal yang sama dari kebiasaan menjilati mantel bulu saat membersihkan diri ketika terkena tumpahan zat berbahaya yang banyak terdapat dalam produk rumah tangga.
(Kredit foto: caesarjaco.co.id)

Ciri-ciri Kucing Keracunan


Untuk memastikan mereka bermasalah dari paparan zat berbahaya, makanan yang dimakan maupun jenis makanan pantang dikonsumsinya, sebagian besar kucing sering menunjukkan respon yang hampir sama. Ciri kucing keracunan diantaranya:

1. Diare dan mencret

Kucing yang keracunan dari makanan yang dikonsumsi sebagian besar merespon dengan diare dan mencret saat bahan makanan tidak bisa diolah oleh tubuhnya. Metabolisme tubuh berusaha mengeluarkan seluruh makanan menjadi diare dan mencret.

2. Muntah

Kucing yang keracunan sering berperilaku pada kebiasaan menjadi muntah karena lambung menolak dan tidak bisa mengurai bahan yang masuk ke dalam tubuhnya.

3. Gangguan pernapasan

Ciri kucing keracunan yang lain adalah pernapasan yang terganggu. Jika hewan peliharaan terlihat sulit bernapas, tidak normal seperti biasanya. Umumnya disebabkan racun yang terdapat pada saluran pernapasan, faktor udara yang tidak bersih, hingga semprotan yang dipakai untuk mengusir nyamuk dalam ruangan.

4. Buang air kecil meningkat

Perubahan kebiasaan hewan peliharaan menjadi tidak normal perlu diwaspadai pemilik untuk mencegah hal yang makin serius jika terlambat dikenali. Misalnya saat hewan peliharaan keracunan makanan yang dimakan, maupun menelan bahan berbahaya saat menjilati tubuh, dapat menyebabkan mereka sering buang air kecil.

5. Air liur berlebihan

Air liur yang keluar dari kucing saat keracunan terlihat lebih sering muncul tanpa bisa dikontrol mereka.

6. Fisik kucing lemah

Kucing sehat sebagian besar mudah melakukan banyak hal yang disenanginya. Mereka akan menjadi lemah dan malas bergerak ketika mengalami masalah kesehatan.

7. Warna gusi dan lidah berubah

Pengaruh racun yang belum dikeluarkan dengan benar, secara tidak langsung membuat perubahan warna di fisiknya. Misalnya beberapa ciri terlihat pada hewan peliharaan keracunan, bagian gusi dan lidah akan berubah warna keunguan atau kebiruan.

Beberapa penyebab warna berubah tidak normal terhadap hewan peliharaan tersebut, keterbatasannya organ tubuh bekerja seperti biasa disamping faktor dorongan yang menghambat penyaluran oksigen untuk diedarkan dalam tubuhnya.

Selain dari 7 tanda kucing keracunan, disarankan untuk berkunjung ke dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan jika diperlukan.

Cara Mengobati Kucing Keracunan


(Kredit foto: tribunnews.com)
Mengenali jenis makanan yang bisa menjadi racun ketika dikonsumsi kucing sangat perlu diketahui pemilik hewan peliharaan agar mereka terhindar memakannya secara tidak disengaja. Umumnya ketika hewan peliharaan keracunan lewat makanan berawal dari informasi yang dimiliki sangat minim sehingga sembarangan berbagi bahan makanan.

Selain jenis makanan pantang diberikan untuk kucing, hal lain yang bisa membuat mereka keracunan adalah beberapa bahan produk rumah tangga. Sebagian besar alat, bahan zair dan benda lain tidak disimpan dengan aman dari jangkauan hewan peliharaan, memiliki resiko yang sama besarnya dengan jenis makanan yang tidak boleh dimakan kucing.

Jika kucing Anda menunjukkan respon keracunan, untuk pencegahan dan cara mengobati kucing keracunan adalah sebagai berikut:

1. Menemukan sumber penyebab racun


Jenis Makanan Berbahaya untuk Kucing

  • 1. Cokelat
  • 2. Ikan asin
  • 3. Makanan mengandung lemak tinggi
  • 4. Bawang bombay
  • 5. Bawang putih
  • 6. Tulang ikan
  • 7. Ikan mentah
  • 8. Alpukat dan produk olahan lain
  • 9. Jeruk
  • 10. Kismis
  • 11. Anggur
  • 12. Minuman mengandung kafein
  • 13. Minuman mengandung alkohol
  • 14. Jenis obat dengan bahan Paracetamol dan lainnya
  • 15. Produk krim untuk beberapa ras kucing


Bagi pemilik hewan peliharaan mungkin agar sulit mengenali sumber yang menjadi penyebab kucing keracunan. Beberapa alternatif bisa digunakan, misalnya memperhatikan area sekitar kemungkinan bahan, benda dan sesuatu yang tertinggal di dekatnya.

2. Membawanya di tempat terbuka


Setelah mengetahui penyebab yang diduga menjadi racun sehingga mereka merespon untuk mengeluarkannya. Usahakan hewan tersebut dibawa di tempat terbuka yang terlindung dari sinar matahari ketika panas. Cari lokasi yang sejuk dengan aliran udara yang baik untuk persiapan yang lain dan tetap mengawasinya.


3. Temukan susu khusus kucing, air kelapa, dan kuning telur


Beberapa makanan pendorong sekaligus untuk menetralisir kandungan bahan beracun dalam tubuh mereka, susu kucing, air kelapa, dan kuning telur bisa diberikan kepadanya.

4. Pertimbangkan sumber penyebabnya


Saat hewan peliharaan menunjukkan respon keracunan, sebagian besar pemiliknya berusaha membuat mereka bisa memuntahkan. Namun tidak seluruh zat yang termakan boleh dimuntahkan begitu saja. Jika sumber yang menjadikan mereka keracunan berasal dari racun asam dan basa, memaksa mereka muntah akan menambah resiko lebih serius. Cara mengobati kucing keracunan jenis zat tersebut adalah membawa mereka ke dokter hewan terdekat segera mungkin.

5. Menghilangkan sumber dan sisa racun


Sebelum berangkat ke dokter hewan, beberapa hal penting lainnya adalah menghilangkan sumber dan sisa racun yang masih ada untuk mencegah kucing sehat lain mengalami hal yang sama.

Untuk memastikan kondisi kesehatan mereka, membawa hewan peliharaan untuk diperiksa dokter hewan adalah cara paling tepat menjaga resiko lain.