Pages

Minggu, 13 September 2020

Penyebab Bulu Rontok Pada Kucing Persia Anggora

Terbaru

Penyebab Bulu Rontok Pada Kucing Persia Anggora. Pernahkah anda mengalaminya? kalau iya, maka anda perlu mengetahui artike soal kerntokan bulu pada kucing persia ataupun kucing anggora kesayangan anda, dan tentunya jenis kucing yang lainnya pun sama.Bulu-bulu melekat di sofa dan baju tampaknya sudah merupakan hal yang biasa bagi pemilik kucing, tapi kini kok, bulu yang rontok tampaknya semakin banyak. Ada rasa ketakutan si kucing sedang sakit atau ketakutan bulu kucing tak setebal dan seindah dulu lagi.
Masalah kerontokan bulu merupakan problem yang sering menyerang kucing, apalagi yang berbulu panjang. Mengatasi problem ini gampang-gampang susah lantaran penyebabnya yang banyak.
 
Sebenarnya ada banyak sekali penyebab dari kerontokan bulu pada kucing persian , beberapa diantaranya  seperti di bawah ini :

  • Rontok normal

Umumnya kucing persia atau anggora akan mengalami kerontokan bulu setidaknya satu kali di dalam setahun yang kemudian diikuti pertumbuhan bulu baru. Beberapa kucing mengalami kerontokan 2 atau beberapa kali setahun dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Kerontokan yang tidak terlalu banyak juga terjadi pada kucing betina secara periodik sesuai siklus reproduksi kucing.

  • Kekurangan nutrisi

Anak kucing atau kitten akan membutuhkan nutrisi dengan kandungan protein minimal 30 %, sedangkan kucing anggora remaja 25-30 %. Selain itu juga membutuhkan banyak sekali vitamin dan nutrisi lain biar tetap sehat dan keadaan kulit dan bulu juga tetap optimal. Makanan kucing komersial yang relatif murah biasanya memiliki kanduingan protein yang rendah dan tidak mengandung banyak sekali vitamin dan nutrisi pemanis yang diharapkan kucing. Solusinya ganti atau campur dengan masakan yang lengkap dan seimbang nutrisinya (balanced & complete nutrition). Vitamin yang berafiliasi bersahabat dengan perkembangan bulu yaitu vitamin A dan E.

  • Kelebihan vitamin/ketidakseimbangan nutrisi

Sepertihalnya kekurangan vitamin, kelebihan vitamin juga sanggup mengakibatkan bulu rontok dan kulit kering, berkerak dan mengelupas.

  • Suhu kandang/tempat tinggal terlalu panas

Fungsi kulit dan bulu yaitu untuk melindungi tubuh dari banyak sekali efek lingkungan dan penyakit. Kulit dan bulu juga berusaha mengatur suhu tubuh dalam batas tertentu. Pada tempat beriklim hirau taacuh bulu akan terangsang untuk tumbuh lebih tebal dan panjang lantaran berfungsi mencegah hilangnya panas dari tubuh. Sebaliknya kucing persia cenderung me rontokkan bulu nya sendiri bila lingkungan tempat tinggalnya terlalu panas. Tempatkanlah kucing ditempat yang sejuk, kering dan higienis dengan sirkulasi udara yang lancar.

  • Shampoo & Mandi

Shampoo yang tidak sesuai untuk kucing baik dari segi kandungan dan derajat keasaman (ph) sanggup mengakibatkan kerontokan. Beberapa shampoo yang banyak busanya memiliki kandungan deterjen yang cukup tinggi yang sanggup mengiritasi kulit dan mengakibatkan kerontokan. Frekuensi mandi yang terlalu sering sanggup mensugesti kelembaban normal kulit & bulu kucing. Kelembaban yang berlebihan sanggup menjadi tempat yang sesuai bagi berkembangnya jamur. Sebaliknya kelembaban yang rendah membuat kulit dan bulu kering dan rapuh. Pembilasan dan pengeringan yang tepat juga sanggup membuat kulit iritasi dan bulu rontok.

  • Kutu/Pinjal (flea)

Gigitan oleh  pinjal sanggup menjadikan kemerahan, nanah dan radang ringan disekitar gigitan. kalau jumlahnya relatif tidak sedikit, maka akan mengakibatkan reaksi alergi dan radang pada kulit semakin meningkat, dan sebagai efeknyapun maka akan mempertinggi resiko kerontokan bulu yang tumbuh di atas kulit tersebut
Lihat juga : kutu kucing untuk mengetahui lebih banya mengenai kutu kucing  dan cara mengatasinya

  • Tungau (mites)
Kebanyakan tungau hidup dengan menghisap cairan tubuh yang terdapat dikulit, sehingga karenanya kulit mati dan kering akhir kekurangan cairan dan nutrisi. Tungau menyerupai demodex dan scabies sering menyerang kucing. Mahluk ini hidup dan tinggal di bawah kulit dalam lubang dan terowongan yang digalinya sendiri. Reaksi alergi dan radang yang muncul juga sanggup memperparah kerusakan kulit dan bulu.
Lihat juga : kutu kucing untuk mengetahui lebih banya mengenai kutu kucing  dan cara mengatasinya
  • Jamur (fungus/mold)
Indonesia yang berada di tempat tropis dengan kelembaban tinggi merupakan tempat yang cocok bagi tumbuhnya banyak sekali jenis jamur. Bulu tebal dan panjang pada kucing juga membuat tempat yang cocok bagi tumbuhnya jamur. Salah satu penyakit kulit yang sering disebut Ringworm juga disebabkan oleh jamur. Selain menyerang kucing & anjing, penyakit ini juga sanggup menyerang insan dan mengakibatkan gatal-gatal serta kemerahan pada kulit.

  • Gangguan hormon
Gangguan pada produksi beberapa hormon juga sanggup mensugesti keadaan kulit dan bulu. Salah satu yang paling terperinci yaitu kebotakan yang bersifat simetris pada kedua sisi tubuh akhir gangguan pada hormon adrenal

  • Alergi
Alergi sanggup disebabkan oleh banyak sekali hal menyerupai gigitan kutu, makanan, vaksin dan obat-obatan, rumput atau tumbuhan lain, plastik, dll. Pemecahan problem alergi relatif praktis yaitu dengan dukungan antihistamin dan menghindarkan kontak dengan materi penyebab alergi, yang sulit yaitu mencari dan mengidentifikasi materi penyebab alerginya.

  • Obat-obatan
Obat-obatan anti kanker pada dikala menjalani kemoterapi juga sanggup mengakibatkan bulu rontok. Suntikan beberapa jenis obat sanggup mengakibatkan kerontokan disekitar tempat suntikan. Bulu biasanya akan tumbuh kembali sehabis imbas obat habis.

  • Gangguan kekebalan
Kerontokan bulu juga terjadi pada beberapa penyakit gangguan kekebalan tubuh menyerupai autoimun. (drh. Neno WS)

Itulah tadi artikel mengenai Penyebab Bulu Rontok Pada Kucing Persia Anggora. Baca juga Penyakit Scabies Pada Kucing Persia Anggora.