Banyaknya kucing liar yang diperkirakan mencapai 90 % dibandingkan dengan kucing ras yang umumnya dirawat manusia dalam rumah, menjadi problem tersendiri untuk wilayah yang terdapat satwa tanpa pemilik tersebut. Bahkan Australia dihuni kucing liar mencapai 99% lebih dibanding jenis kucing rumahan.
Dikutip dari tirto.id seperti dilansir penelitian Dr. Sarah Legge, University of Queensland mengungkap, populasi kucing liar yang kian meningkat pesat kini mencapai 99,8 persen di Australia. Jumlah tersebut, diperkirakan setiap empat kilometer persegi maka minimal dihuni satu kucing liar sehingga dinilai dapat menganggu ekosistem karena sulit mengontrol dan dianggap ada kaitan dengan 124 spesies asli yang menghadapi ancaman kepunahan dari banyaknya hewan kecil menjadi santapan kucing liar.
Untuk mencegah populasi kucing liar yang terus mengalami peningkatan sekaligus membantu pemerintah, khususnya Pemprov DKI Jakarta, kegiatan sterilisasi ratusan kucing liar dilakukan untuk wilayah Jabodetabek yang sudah dikumpulkan.
Dalam keterangan ke media berita, koordinator #ProjectSterilBareng Carolina Fajar, dalam acara #ProjectSterilBareng saat berada di klinik hewan Pet Love Center, Jalan Falatehan I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (24/11/2019) menerangkan, kegiatan tersebut telah berlangsung beberapa kali untuk menekan populasi kucing tanpa pemilik dan berkeliaran di beberapa kawasan.
Sedikitnya sekitar ratusan satwa liar tersebut disterilisasi dengan perincian di bulan Agustus sebanyak 77 ekor kucing, bulan September 93 ekor kucing dan kegiatan ketiga terdapat 110 ekor kucing dengan tema #ProjectSterilBareng.
Ia menambahkan, peningkatan jumlah populasi kucing liar salah satunya dari hewan yang mulai dewasa dan melahirkan di umur 4 bulan sebagai penyebab tingginya populasi kucing liar.
Carolina menerangkan, kucing yang telah disterilisasi akan dirawat inap sebelum dilepaskan kembali di tempat asalnya.
Kredit detik.com |
Dikutip dari tirto.id seperti dilansir penelitian Dr. Sarah Legge, University of Queensland mengungkap, populasi kucing liar yang kian meningkat pesat kini mencapai 99,8 persen di Australia. Jumlah tersebut, diperkirakan setiap empat kilometer persegi maka minimal dihuni satu kucing liar sehingga dinilai dapat menganggu ekosistem karena sulit mengontrol dan dianggap ada kaitan dengan 124 spesies asli yang menghadapi ancaman kepunahan dari banyaknya hewan kecil menjadi santapan kucing liar.
Untuk mencegah populasi kucing liar yang terus mengalami peningkatan sekaligus membantu pemerintah, khususnya Pemprov DKI Jakarta, kegiatan sterilisasi ratusan kucing liar dilakukan untuk wilayah Jabodetabek yang sudah dikumpulkan.
Dalam keterangan ke media berita, koordinator #ProjectSterilBareng Carolina Fajar, dalam acara #ProjectSterilBareng saat berada di klinik hewan Pet Love Center, Jalan Falatehan I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (24/11/2019) menerangkan, kegiatan tersebut telah berlangsung beberapa kali untuk menekan populasi kucing tanpa pemilik dan berkeliaran di beberapa kawasan.
Sedikitnya sekitar ratusan satwa liar tersebut disterilisasi dengan perincian di bulan Agustus sebanyak 77 ekor kucing, bulan September 93 ekor kucing dan kegiatan ketiga terdapat 110 ekor kucing dengan tema #ProjectSterilBareng.
Ia menambahkan, peningkatan jumlah populasi kucing liar salah satunya dari hewan yang mulai dewasa dan melahirkan di umur 4 bulan sebagai penyebab tingginya populasi kucing liar.
Carolina menerangkan, kucing yang telah disterilisasi akan dirawat inap sebelum dilepaskan kembali di tempat asalnya.