Pages

Sabtu, 21 Desember 2019

Kucing Demam, Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi

Terbaru

Sakit karena demam terjadi pada manusia, sebagian besar mudah dikenali gejala awalnya. Dengan mengukur suhu badan penderita demam, Anda bisa mendapat petunjuk secara akurat.
(Kredit photo beranda13.blogspot.com)

Namun hewan peliharaan seperti kucing demam memiliki gejala, penyebab dan cara mengatasi yang tidak sama. Walau secara keseluruhan temperatur badan harus diketahui. Dengan tulisan berikut ini diharapkan penyayang kucing makin mudah mengetahui kondisi kucing mereka.

Penyebab Kucing Demam


Kucing sehat rata-rata memiliki suhu normal 38-39,2 °Celsius atau 100,4-102,5 º Fahrenheit. Ketika suhu badan mereka lebih tinggi dari angka normal tersebut, kucing masuk periode demam dengan peningkatan suhu tubuh (hipertermia).

Demam yang terjadi pada hewan peliharaan seperti kucing, selain pengaruh penyakit dapat juga sebab dari reaksi sistem kekebalan tubuh sedang memerangi penyakit.

Majikan yang menyadari kucing miliknya sedang demam disarankan membawanya ke Puskeswan atau Rumah Sakit Hewan, sehingga dokter hewan dapat melakukan pemeriksaan dan tindakan pencegahan pada resiko lebih serius.

Beberapa jenis kucing mengalami demam yang tinggi melebihi 41 °Celsius (106 º F), memiliki kecenderungan pada kerusakan organ dalam.

Naiknya suhu badan kucing yang abnormal dan sering terjadi berulang kali, memiliki beberapa penyebab yang perlu diantisipasi pemilik hewan peliharaan.

Sistem kekebalan tubuh kucing yang bisa bertindak aktif disebabkan lingkungan dan aktivitas saraf, diatur dari otak yang menjadi termostat tubuh. Beberapa penyebab umum kucing demam, diantaranya:

  • -bakteri, virus, atau jamur menginfeksi tubuh kucing
  • -tanda awal dari beberapa penyakit seperti tumor, lupus, dll
  • -kucing mengalami cedera akibat kecelakaan
  • - pengaruh obat


Gejala Kucing Demam


Beberapa jenis penyakit yang dialami kucing ketika sakit memiliki gejala awal yang mungkin saja bisa berbeda antara ras tertentu. Misalnya gejala hewan peliharaan menjadi demam, dapat dianalogikan sistem kekebalan tubuh sedang memerangi penyakit.

Gejala yang terjadi pada kucing sakit, diantaranya:

  • - selera makan dan minum menurun atau hilang
  • - menunjukan tanda gelisah
  • - aktivitas menurun menjadi lemah dan tidak bersemangat
  • - kondisi badan menjadi kurus
  • - pola pernapasan tidak normal
  • - menggigil
  • - mudah
  • - diare


Cara Merawat Kucing sakit demam


Untuk mengetahui suhu badan kucing yang diduga sakit demam memerlukan alat pendukung sebagai penilai akurasi yang tepat.

Diantaranya alat termometer untuk mengukur suhu dan obat-obatan yang mendapat rekomendasi dokter hewan.

Setelah peralatan dinilai siap, cara mengukur demam kucing memakai termometer yang sudah dibersihkan dengan cairan kandungan alkohol.

Disarankan agar meminta bantuan orang lain untuk memegang kucing untuk menjaga hal yang tidak diinginkan.

Angkat perlahan bagian ekor mereka, masukan perlahan termometer ke tempat saluran pembuangan kotoran sekitar 1 inchi.

Setelah didapatkan angka berapa suhu badan hewan peliharaan Anda, bersihkan menggunakan alkohol kembali.

Cara mengobati kucing sakit demam bagi pemilik hewan yang tidak terbiasa memeriksa kucing, hal yang terbaik adalah membawa mereka ke dokter hewan.

Jika kucing demam yang dirawat di rumah masih sakit lebih dari 24 jam atau suhunya diatas 41 °Celsius (106 º F), sebaiknya memeriksakan mereka ke dokter hewan terdekat.

Mengobati kucing sakit dengan obat untuk manusia tidak disarankan, terlebih tidak mendapat rekomendasi dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dan Rumah Sakit Hewan jika Anda menginginkan mereka sehat tanpa efek samping.